Senin, 05 Maret 2018

Pelabuhan Pinggir Kota

Rambutku disibak oleh angin dingin.
Tubuhku gemetar oleh aliran nadi yang emosi.
Bibirku kaku karena tak mampu menahan airmata yang berderai.
Mataku lurus memandang entah kemana.

Hari ini aku merintih lagi,
kesakitan.. sangat sakit..
namun tak kurasa aliran darahnya..
yang kurasa hanya desiran nadi yang hangat, namun menusuk kalbu.

kadang aku bertanya yang tak seharusnya kutanya, karena ku sudah tahu jawabannya.

Sayang,
Tak dapatkah kau mendengar bisikan hatiku..
Tak dapatkah kau mendengar rintihan hatiku..
Tak dapatkah kau mendengar teriakan hatiku yang terus memanggil namamu..

Tidak, ya.. Tidak.
Jangankan dirimu.. fikiranku pun tak mampu menjawabnya. Apalagi mulutku. hanya bisa terdiam kaku mengiringi rasa sakit yang kurasa. sakitnya kerinduan. yang hanya hati yg bisa merasakannya.

Fikiran yang membayangkan akan kedepan, mata yang memandang kosong kedepan, namun hati tetap saja hitam. pekat. mengenang akan kerinduan.

Mengapa ada jarak di antara kita? pertanyaan yang terus kutanyakan pada Sang Khalik. namun aku juga belum menerima jawabannya.

ya, mungkin ini yang terbaik untuk kita.
namun apakah aku salah jika aku mengharapkan kasih sayang dalam jarak? aku merasa sendiri, aku merasa kesepian. tak bisakah sedikit saja kau menghiburku. untuk memberikan sedikit kata khawatirmu padaku? tapi nyatanya aku tetap merasa sendiri.

kubuka kisah lama, disaat ku temukan dirimu. ku yakin Allah tak sia sia mempertemukan sesama hambanya. kuyakin pasti ada hikmah didalamnya.

dan saat ini, satu tempat andalanku untuk menanti dan mengenang dirimu.
di suatu titik pelabuhan pinggir kota yang kusebut pelabuhan cinta. tak terasa, 2018 sudah hampir memasuki Ramadhan ke-4 semenjak perpisahan kita. namun cintaku masih tetap padamu.

Penulis : R

Sayang, Aku rindu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Renungkanlah !!! Apa itu cinta??

Renungkanlah!!!!Apa itu cinta?? Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya...