Kamis, 31 Januari 2019

Biasa saja, tak perlu berlebihan

Aku pernah merindukan, sampai aku tersungkur, karena terlalu menanti kehangatan kasih sayang meski dari jauh. Namun tak jua kudapatkan. kutanyakan selalu dalam anganku, sebenarnya apa yang sedang ia lakukan untukku.

Aku pernah berjuang. hingga aku hampir kehabisan darah perjuangan, namun tak jua aku dapat menggapai jemarinya.

Aku pernah mengeluh. Tak pernah sekalipun kulewatkan, bertutur kata gemetar, menyebut dan memanggil namanya. Namun tak sekalipun ia menoleh kearahku.

Aku pernah setia. Ketika kuharapkan dia menjaga ketika jauh, dan aku benar-benar kalap termakan oleh hati bodohku sendiri. Dan aku tertipu karenanya.

Aku selalu menyapa dikala jauh, aku selalu tersenyum, aku selalu menghibur, aku selalu, selalu, selalu dan selalu..

Mengeluh?..
Tidak.. !
Aku tak pernah mengeluh akan keikhlasan hatiku diperlakukan seperti itu. Tak pernah aku meminta kerlipan bintang ataupun timbunan harta. Aku hanya inginkan cinta, cinta yang sebenar-benarnya.
Demi tuhan, demi cinta.. aku biasa berkorban apapun sebatas wajar dan mampuku, namun aku tak pernah tau bahwa hatiku terlalu bodoh untuk melakukan itu. Ya, sebatas wajar.

Dalam kerinduan, lelah hatiku memanggil namamu, jika akhirnya kau tak kunjung pernah menoleh kearahku.
Namun ketika kau bosan, kau sapa dan kau rayu lagi diriku.

Dalam kerinduan, aku menangis tersedu ditengah malam. Lirih hatiku memanggil keras namamu meski kau tak kan pernah bisa mengetahuinya.

Merangkak tersungkur aku mengejarmu, tak kuharap apapun kecuali hanya ingin kasih sayangmu dari kejauhan saja.

Ya.. semua itu, aku pernah..
Aku pernah mengalaminya..
Aku pernah..
Aku pernah..
Aku pernah..

________

Berlalu sudah masa-masa kelam yang menyayat hati.
Kini,
Rasa cinta dan jiwaku terasa mati,
Rasa sakitku teramat dalam,
Kedukaan dan kecewaku teramat rumit,

Tak perlu kau menoleh ke arahku tuan, aku sudah baik-baik saja. Semua tentang kita, kini tidaklah lagi bernyawa.

Sebuah cinta baru yang kian masuk ke relung kalbu ku, mencoba untuk menghidupkan kembali hati yang telah mati.
Aku mencoba mencintai seseorang yang tanpa kutahu cerita kedepan.

Memang benar, hati tak harus selalu mati. Meski pernah terbunuh, percayalah bahwa tak ada yang bisa menandingi kedahsyatan cinta. Cinta yang tulus, cinta yang benar, dan cinta yang sebenar-benarnya cinta.

Cukuplah, rindu itu lumrah adanya. Namun tak harus ditindak berlebihan. Sesungguhnya Aku sudah lelah.
Aku lelah di khianati,
Aku lelah di bohongi,
Aku lelah di ingkari.
Itu semua karena salahku yang terlalu berlebihan memperjuangkan orang yang sangat bodoh terhadap perjuangkanku.

Kini, kubiarkan dan kulepaskan kemana hatiku hendak berlabuh.
Tak perlu aku berlebihan dalam harapan.
Tak perlu aku berlebihan dalam merindui.
Karena hatiku berkata, ia ingin dirindui, bukan merindui.
Ia ingin diperjuangkan, bukan memperjuangkan.
Ia ingin disayangi, bukan menyayangi.

Karena ia sudah lelahh...

Aku merayu padamu yang sudi merindu
Salam Rindu untuk dirimu yang merindukanku.

Minggu, 20 Januari 2019

Aku Milik Suamiku dan Suamiku Milik Ibunya

▶Aku Milik Suamiku dan Suamiku Milik Ibunya

® Setidaknya ada 3 wanita yang paling dekat dalam kehidupan pribadi seorang lelaki, mereka adalah ibu, istri dan anak wanitanya. Dan dari ketiga subyek tersebut, ibu dan istri adalah yang paling sering menimbulkan topik headline..

® Bagaimana sikap kita, sebagai lelaki dalam memperlakukan keduanya menurut syariat yang benar dimataNYA?

® Berikut ada curhatan inspiratif dari seorang istri ke ibu mertuanya. Dan memang begitulah sikap dan perilaku seharusnya yang harus dijaga

® Curhat Inspiratif:
AKU MILIK SUAMIKU DAN SUAMIKU MILIK IBUNYA

® Seburuk apapun mertua, aku selalu ingat bahwa dia, adalah wanita yang mengandung suamiku dalam kepayahan selama 9 bulan.Dia, adalah wanita yang air susunya menjadi makanan pertama bagi suamiku. Dia, ialah wanita yang mendidik dan membesarkan suamiku, yang mengajarkan kepada suamiku akhlaq sehingga aku nyaman di sisi suamiku saat ini.

® Aku, tidak pernah keluar uang sepeserpun untuk nyekolahin suamiku, hingga ia dapat ijazah, yang sekarang ijazah itu ia gunakan untuk mencari nafkah, untuk menafkahi aku...!Aku, tidak sedikitpun mendidik suamiku hingga kini ia jadi pria yang penuh tanggung jawab, dan aku merasakan bahagia menjadi istrinya.Setelah pengorbanannya yang bertubi tubi, anak laki-lakinya menikah denganku, dia bagi kasih sayang anaknya denganku.

® Cemburu...?? Pasti dia cemburu. Aku wanita asing, yang kini selalu disayang-sayangoleh anak laki lakinya.Harta anak laki lakinya tercurah untuk kunikmati, padahal ia yangmelahirkan, membesarkan dan mendidik.Aku memahami cemburu itu, walau aku pun merasakan cemburu ketika suamiku lebih memihak mertuaku.

® Aku bukan malaikat yang tidak pernah jengkel dengan mertuaku, dan mertuaku pun bukan malaikat yang selalu kubela.Adakalanya aku marah, cemburu dan sakit hati. Namun aku ingat semua jasanya pada suamiku, jasa yang sampai akhir hayatpun aku ngga akan mampu membayarnya.Pada ujung tangisku, terngiang nasehat ibundaku tercinta:

® Nak, dukunglah suamimu untuk berbakti pada ibunya. Jangan suruh ia memilih antara kau dan ibunya. Karena, kelak kau akan merasakan bagaimana sakitnya diperlakukan seperti itu oleh anak laki lakimu. Apa yg kau lakukan pada mertuamu, akan dilakukan pula oleh menantumu. Segala sesuatu pasti ada timbal baliknya.Dan tangisku makin deras.

® Oh suamiku, bahagiakanlah orang tuamu semampumu. Semoga kelak anak-anak kita pun membahagiakan kita, sebagai balasan baktimu pada orang tuamu. Mumpung mereka masih hidup, belum tentu pula mereka masih bisa ngerepoti kita.

📝Ridho Ilaahi karena ridhonya dan murka Ilaahi karena murkanya.....jgn kau patuh kepada yang lain sebelum kau bisa patuh pada ibumu......jgn menjadi anak durhaka.

📝Syurga istri ada di balik ridho suaminya dan syurga suamimukarena ridho ibunya.Semoga Allah merhamati pasangan suami/istri dan kluarga yang saling menyayangi dan mencintai karna Allah Ta'ala dan semoga menjadi keluarga Shakinah, Mawaddah, Warahmah...

Aamiin yaa Robbal-alamiin

Sabtu, 19 Januari 2019

Filsafat Ilmu, diajukan untuk memenuhi tugas akhir semester V

TUGAS
FILSAFAT ILMU
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu: Drs. H. Salman, M. Pd. I





Di Susun oleh:
RAHAYU: 16. 11. 2130
JURUSAN PAI-B
SEMESTER V


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH
KUALA TUNGKAL
TAHUN AJARAN 2018/2019

Part 1

1.      Apa yang kamu ketahui dan yang tidak kamu ketahui, bagaimana kamu bisa mengetahui tentang sesuatu dan mengapa kamu tidak bisa mengetahui?
Jawab: Pada hakikatnya Manusia adalah makhluk yang KEPO (Knowing Every Particular Object) atau yang selalu ingin tahu apa saja, ingin mengerti dan ingin faham apa saja. Manusia juga  ingin menjelajahi bahkan ingin meneliti hingga merasakan dan mencoba. Dan semua itu bertujuan agar mendapat pengetahuan. Meskipun suatu hal tersebut sangat kecil, dan hakikat manusia tetaplah ingin tahu. Namun sayangnya tak semua manusia yang peduli akan suatu hal, mereka tidak tahu bukan karena tidak ingin mencari tahu, tapi mereka bertindak bodo amat atau tidak peduli akan hal-hal tersebut. Saya bisa mengetahui sesuatu hal karena saya fokus ingin tahu terhadap hal itu, jka tidak bisa didapat melalui pengalaman sendiri, maka akan berusaha meneliti, merasakan bahkan mencoba. Namun jika saya diam saja dan bersikap bodo amat bahkan tidak peduli, maka saya tidak akan pernah tahu.
2.      Kalau saya sudah tahu berarti saya tidak perlu mencari tahu, jelaskan pengertian tahu/mengerti!
Jawab: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tahu atau Mengetahui adalah memaklumi, menyaksikan, menyadari. Sedangkan Mengerti adalah menangkap atau memahami apa yang dimaksud oleh sesuatu. Jika saya sudah tahu, untuk apa saya mencari tahu lagi, yang mutlak saya lakukan adalah memahami agar mengerti, karena manusia tidak akan Berjaya jika hanya Tahu saja.. bagaimana cara agar saya memahami? Yaitu dengan cara mencoba dan menyimpulkan suatu hal. Jika itu baik maka akan diamalkan, namun jika buruk maka cukup dijadikan sebuah pelajaran.
3.      Berikan penjelasan makna dibawah ini!
a.       Aksiologi
Jawab: Aksiologi adalah cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani, yaitu Axios yang berarti sesuatu yang wajar. Sedangkan Logos yang berarti ilmu. Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu.
b.      Epistimologi
Jawab: Epistimologi membicarakan cara memperoleh ilmu pengetahuan tersebut. Namun epistimologi hanya mencakup satu bidang saja yang disebut epistimologi yang membicarakan cara memperoleh pengetahuan filsafat. Ini berlaku bagi setiap cabang filsafat.
c.       Antologi
Jawab: Antologi membahas tentang yang ada dan universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Antologi berusaha mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan. Menurut istilah Antologi ialah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak. Antologi filsafat membicarakan hakikat filsafat, yaitu apa pengetahuan filsafat itu sebenarnya.
4.      Apa kriteria-kriteria kebenaran, mengapa orang hidup ingin mencari hakikat kebenaran?
Jawab: Berfikir adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar. Sesuatu dikatakan benar sesuai dengan kriteria kebenaran. Menurut Depdikbud kebenaran adalah keadaan yang cocok dengan keadaan sebenarnya. Mencari hakikat kebenaran mungkin sering kita ucapkan, tapi susah dilaksanakan. Sejak kecil saya sering berfikir dan selalu bertanya-tanya apakah benar dinosaurus itu ada? Apakah benar lautan itu sangat dalam?. Banyak para ahli yang memaparkan ide tentang sudut pandang kebenaran termasuk bagaimana membuktikannya.
5.      Orang yang tahu dengan orang yang tidak tahu sangat berbeda, coba jelaskan!
Jawab: Mengenai perbedaan orang yang tahu  dengan orang yang tidak tahu, saya coba menjawab menggunakan QS. Az-Zumar ayat 9.
 ö@è% ö@yd ÈqtGó¡o tûïÏ%©!$# tbqçHs>ôètƒ tûïÏ%©!$#ur Ÿw tbqßJn=ôètƒ 3 $yJ¯RÎ) ㍩.xtGtƒ (#qä9'ré& É=»t7ø9F{$# ÇÒÈ  
Artinya: Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
Menurut kitabul Ilmi hlm.13, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Ustaimin membawakan dan menjelaskan bahwa tidak sama orang yang berilmu dan tidak berilmu, sebagaimana tidak sama orang yang hidup dengan yang mati, yang mendengar dengan yang tuli, yang melihat dengan yang buta. Ilmu adalah cahaya yang dengannya manusia mendapat petunjuk, yang dengannya manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya. Dengan Ilmu Allah mengangkat/melebihkan siapa yang dikehendakinya daripada MakhlukNya.

Dari pernyataan diatas dapat saya simpulkan bahwa sangatlah berbeda antara orang yang tahu dengan yang tidak tahu, orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu. Hakikatnya orang yang tidak tahu berarti tidak menyadari ataupun merasakan suatu hal, sehingga dia tidak akan mengerti apa-apa. Sedangkan orang yang tahu akan menerima wawasan yang lebih luas dan dengan ilmu pengetahuan itulah manusia diberi petunjuk.

Part 2

1.        Apa yang menjadi pesan dan kesan terhadap diri anda selama engkau belajar Filsafat Ilmu!
Jawab: Selama saya belajar filsafat ilmu, saya sangat bersemangat dan senang. Meski kadang saya terlihat diam, tapi otak saya berfikir keras atas semua yang disampaikan, karena semua menjurus kepada filosofi kehidupan. Yang mana terlihat sepele tapi sangat mendalam. Rangkaian kata-kata indah bahkan yang kadang saya tak mengerti, namun hakikatnya mutlak harus saya fahami. Dibimbing oleh seorang Dosen, yang mana berkarakter dan Berkharisma, Memiliki aura positif sehingga dapat mempengaruhi suasana dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
2.        Apa yang menjadi kesulitan (kendala) selama anda belajar Filsafat Ilmu, apakah membuat dirimu kecewa dan apa yang memberi motivasi selama belajar Filsafat Ilmu?
Jawab: Hal yang membuat saya terkadang merasa sulit dalam belajar Filsafat Ilmu adalah waktu. Sangat saya sayangkan jika ketika belajar Filsafat Ilmu hanya sebentar saja. Dua jam dalam satu minggu. Mengapa? Karena kenyamanan dalam belajar. Tiada kata sulit dalam memahami filosifi kehidupan, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang suka meneliti terhadap suatu hal yang besar bahkan hal terkecil sekalipun. Adanya Filsafat yang membuat saya semakin gemar menuliskan kata-kata yang tersimpan dalam fikiran, melalui Filsafat yang membuat saya semakin aktif dalam menghidupkan sejuta ruang tulisan. Yang isinya adalah berbagai hal tentang Kehidupan, Kesedihan dan Cinta. Saya termosivasi dengan sesosok Dosen yang luar biasa tanpa kehabisan kata, yang memiliki berjuta inspirasi untuk dikembangkan. Sungguh sangat besar rasa terimakasihku kepada beliau. Yang sering disebut dengan King Salman, Dosen sejuta Insprirasi.

PART 3

1.        Apa yang boleh saya lakukan yang membawa dampak positif dan apa pula yang menjadi hal yang dilarang untuk saya lakukan. Simpulkan ungkapan/kata-kata yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan!
Jawab:

No
Tindakan Positif (+)
Tindakan Negatif (-)
Kesimpulan
Keterangan
1
Mencari Tahu, tindakan ini saya lakukan agar selalu mengerti terhadap sesuatu hal. Jika saya sudah mengerti maka saya akan mudah melangkah ke arah yang dituju/ditindak.
Saya tidak perlu mencari tahu agar saya tidak repot dalam mencari tahu. Jika saya tidak tahu saya akan tetap santai dalam menjalani suatu hal.
Ketika mencari tahu, saya akan mendapat banyak ilmu pengetahuan, yang akan mempermudah saya dalamn menjalani kehidupan sehari-hari. Tapi jika saya tidak tahu, saya akan tetap berhenti dalam langkah tersebut tanpa adanya kemajuan dalam diri saya.
Tetaplah bersikap ingin mencari tahu dalam hal positif yang mana hal tersebut akan membuatmu berkembang dalam ilmu pengetahuan.
2
Jujur, hal yang harus saya lakukan dalam situasi apapun. Karena kejujuran ini mengacu pada aspek moral dan berbudi luhur seperti integritas dan keterusterangan. Sehingga tidak adanya kebohongan dan penipuan.
Saya tidak harus selalu jujur karena sudah banyak sekali orang yang sering berbohong. Lalu mengapa saya harus jujur kepada orang lain. jika berbohong membuat saya senang dan untung, kenapa tidak?..
Jika saya selalu jujur, saya akan mendapatkan kebaikan disisi manapun. Bahwasanya tidak ada yang buruk jika kita melakukan kejujuran, segala rasa yang terpendam akan lepas dan membuat kita akan selalu merasa tenang. Berbeda halnya jika kita tidak jujur atau berbohong, sama saja kita melakukan penghianatan bahkan penipuan. Yang akan menyebabkan kita merasa gelisah bahkan diguluti perasaan bersalah selama kita belum mengungkapkan kejujuran.
Apapun kondisi dan situasinya, teruslah bersikap jujur tanpa adanya kebohongan dalam hidup kita. Bahwasanya itu akan membawa kebaikan dalam diri kita maupun orang lain.
3
Pantang Menyerah, yang harus tertanam dalam diri saya adalah sikap pantang menyerah, harus selalu ulet dan tidak patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan dalam hidup, selalu bekerja keras untuk mewujudkan tujuan.
Saya tidak perlu selalu berusaha untuk menggapai sesuatu tujuan, karena saya boleh saja meminta pada orang lain. Hidup memang banyak rintangan dan hambatan, lalu mengapa saya harus repot menggapainya jika saya bisa meminta pada orang lain.
Jika saya selalu berusaha dan pantang menyerah, maka saya akan mendapatkan hasil sesuai yang saya harapkan, berapa lama pun waktunya, saya yakin akan berhasil. Tapi jika saya mudah menyerah, maka saya tidak akan pernah bisa maju untuk menggapai tujuan dan cita-cita saya.
Hidupkanlah rasa pantang menyerah didalam diri karena itu akan membawamu ke jalan menuju kesuksesan.
4
Adil, adalah sifat yang harus dihidupkan dalam diri saya karena ini tidak berpihak kepada siapapun, harus seimbang dalam mengambil keputusan.
Saya tidak perlu selalu adil kepada orang lain, karena bahwasanya orang lain sangat jarang untuk berbuat adil kepada sesamanya.
Jika saya bersikap adil, saya akan mendapatkan kebaikan dari segi jasmaniah dan rohaniah, tapi jika saya tidak adil kepada sesame, maka saya tidak akan pernah menjadi orang baik didalam hidup saya.
Berbuat adil lah dimanapun dan kapanpun, bahwasanya keadilan akan membawamu dalam hal kebaikan.
5
Selalu ingin mencoba sesuatu, hal ini sangat wajib saya lakukan agar saya benar-benar menikmati perjalanan hidup. Hal ini dapat menambah wawasan saya, pengalaman, memicu kreatifitas dan memproduksi ide-ide segar dalam diri saya.
Saya tidak perlu mencoba sesuatu yang baru karena jika saya mencoba sesuatu saya akan repot dan kegiatan saya akan bertambah sibuk.
Jika saya mencoba sesuatu, saya akan mendapatkan suatu pengetahuan baru dan kreatifitas saya akan bertambah. Jika saya hanya berdiam diri tanpa mencoba sesuatu, saya akan tetap berhenti pada jejak saya tanpa adanya kemajuan sedikitpun.
Berdirilah, berlarilah dan ambil tindakan untuk mencoba sesuatu. Karena tanpa mencoba sesuatu, kita tidak akan bisa mengetahui potensi, minat, hobi dan ketertarikan dengan kegiatan yang kita lakukan.


Renungkanlah !!! Apa itu cinta??

Renungkanlah!!!!Apa itu cinta?? Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya...