TUGAS
FILSAFAT ILMU
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu: Drs. H. Salman, M. Pd. I
Di Susun oleh:
RAHAYU:
16. 11. 2130
JURUSAN
PAI-B
SEMESTER
V
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM AN-NADWAH
KUALA TUNGKAL
TAHUN AJARAN 2018/2019
Part 1
1.
Apa
yang kamu ketahui dan yang tidak kamu ketahui, bagaimana kamu bisa mengetahui
tentang sesuatu dan mengapa kamu tidak bisa mengetahui?
Jawab: Pada hakikatnya
Manusia adalah makhluk yang KEPO (Knowing Every Particular Object) atau yang
selalu ingin tahu apa saja, ingin mengerti dan ingin faham apa saja. Manusia
juga ingin menjelajahi bahkan ingin
meneliti hingga merasakan dan mencoba. Dan semua itu bertujuan agar mendapat
pengetahuan. Meskipun suatu hal tersebut sangat kecil, dan hakikat manusia
tetaplah ingin tahu. Namun sayangnya tak semua manusia yang peduli akan suatu
hal, mereka tidak tahu bukan karena tidak ingin mencari tahu, tapi mereka
bertindak bodo amat atau tidak peduli akan hal-hal tersebut. Saya bisa
mengetahui sesuatu hal karena saya fokus ingin tahu terhadap hal itu, jka tidak
bisa didapat melalui pengalaman sendiri, maka akan berusaha meneliti, merasakan
bahkan mencoba. Namun jika saya diam saja dan bersikap bodo amat bahkan tidak
peduli, maka saya tidak akan pernah tahu.
2.
Kalau
saya sudah tahu berarti saya tidak perlu mencari tahu, jelaskan pengertian
tahu/mengerti!
Jawab: Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Tahu atau Mengetahui adalah memaklumi,
menyaksikan, menyadari. Sedangkan Mengerti
adalah menangkap atau memahami apa yang dimaksud oleh sesuatu. Jika saya sudah
tahu, untuk apa saya mencari tahu lagi, yang mutlak saya lakukan adalah
memahami agar mengerti, karena manusia tidak akan Berjaya jika hanya Tahu saja.. bagaimana cara agar saya
memahami? Yaitu dengan cara mencoba dan menyimpulkan suatu hal. Jika itu baik
maka akan diamalkan, namun jika buruk maka cukup dijadikan sebuah pelajaran.
3.
Berikan
penjelasan makna dibawah ini!
a.
Aksiologi
Jawab: Aksiologi adalah
cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.
Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani, yaitu Axios yang
berarti sesuatu yang wajar. Sedangkan Logos yang berarti ilmu. Pembahasan
aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu.
b.
Epistimologi
Jawab: Epistimologi
membicarakan cara memperoleh ilmu pengetahuan tersebut. Namun epistimologi
hanya mencakup satu bidang saja yang disebut epistimologi yang membicarakan
cara memperoleh pengetahuan filsafat. Ini berlaku bagi setiap cabang filsafat.
c.
Antologi
Jawab: Antologi membahas
tentang yang ada dan universal, menampilkan pemikiran semesta universal.
Antologi berusaha mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan. Menurut
istilah Antologi ialah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang
merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun
rohani/abstrak. Antologi filsafat membicarakan hakikat filsafat, yaitu apa
pengetahuan filsafat itu sebenarnya.
4.
Apa kriteria-kriteria
kebenaran, mengapa orang hidup ingin mencari hakikat kebenaran?
Jawab: Berfikir adalah
suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar. Sesuatu dikatakan benar
sesuai dengan kriteria kebenaran. Menurut Depdikbud kebenaran adalah keadaan yang cocok dengan keadaan sebenarnya.
Mencari hakikat kebenaran mungkin sering kita ucapkan, tapi susah dilaksanakan.
Sejak kecil saya sering berfikir dan selalu bertanya-tanya apakah benar
dinosaurus itu ada? Apakah benar lautan itu sangat dalam?. Banyak para ahli
yang memaparkan ide tentang sudut pandang kebenaran termasuk bagaimana
membuktikannya.
5.
Orang
yang tahu dengan orang yang tidak tahu sangat berbeda, coba jelaskan!
Jawab: Mengenai perbedaan
orang yang tahu dengan orang yang tidak
tahu, saya coba menjawab menggunakan QS. Az-Zumar ayat 9.
ö@è% ö@yd ÈqtGó¡o tûïÏ%©!$# tbqçHs>ôèt tûïÏ%©!$#ur w tbqßJn=ôèt 3 $yJ¯RÎ) ã©.xtGt (#qä9'ré& É=»t7ø9F{$# ÇÒÈ
Artinya: Katakanlah:
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran.
Menurut kitabul Ilmi hlm.13, Syaikh Muhammad bin
Shalih Al Ustaimin membawakan dan menjelaskan bahwa tidak sama orang yang
berilmu dan tidak berilmu, sebagaimana tidak sama orang yang hidup dengan yang
mati, yang mendengar dengan yang tuli, yang melihat dengan yang buta. Ilmu
adalah cahaya yang dengannya manusia mendapat petunjuk, yang dengannya manusia
keluar dari kegelapan menuju cahaya. Dengan Ilmu Allah mengangkat/melebihkan
siapa yang dikehendakinya daripada MakhlukNya.
Dari pernyataan diatas dapat saya simpulkan bahwa
sangatlah berbeda antara orang yang tahu dengan yang tidak tahu, orang yang
berilmu dengan orang yang tidak berilmu. Hakikatnya orang yang tidak tahu
berarti tidak menyadari ataupun merasakan suatu hal, sehingga dia tidak akan
mengerti apa-apa. Sedangkan orang yang tahu akan menerima wawasan yang lebih
luas dan dengan ilmu pengetahuan itulah manusia diberi petunjuk.
Part 2
1.
Apa
yang menjadi pesan dan kesan terhadap diri anda selama engkau belajar Filsafat
Ilmu!
Jawab: Selama saya belajar
filsafat ilmu, saya sangat bersemangat dan senang. Meski kadang saya terlihat
diam, tapi otak saya berfikir keras atas semua yang disampaikan, karena semua
menjurus kepada filosofi kehidupan. Yang mana terlihat sepele tapi sangat
mendalam. Rangkaian kata-kata indah bahkan yang kadang saya tak mengerti, namun
hakikatnya mutlak harus saya fahami. Dibimbing oleh seorang Dosen, yang mana
berkarakter dan Berkharisma, Memiliki aura positif sehingga dapat mempengaruhi
suasana dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
2.
Apa
yang menjadi kesulitan (kendala) selama anda belajar Filsafat Ilmu, apakah
membuat dirimu kecewa dan apa yang memberi motivasi selama belajar Filsafat
Ilmu?
Jawab: Hal yang membuat
saya terkadang merasa sulit dalam belajar Filsafat Ilmu adalah waktu. Sangat saya
sayangkan jika ketika belajar Filsafat Ilmu hanya sebentar saja. Dua jam dalam
satu minggu. Mengapa? Karena kenyamanan dalam belajar. Tiada kata sulit dalam
memahami filosifi kehidupan, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang
suka meneliti terhadap suatu hal yang besar bahkan hal terkecil sekalipun.
Adanya Filsafat yang membuat saya semakin gemar menuliskan kata-kata yang
tersimpan dalam fikiran, melalui Filsafat yang membuat saya semakin aktif dalam
menghidupkan sejuta ruang tulisan. Yang isinya adalah berbagai hal tentang
Kehidupan, Kesedihan dan Cinta. Saya termosivasi dengan sesosok Dosen yang luar
biasa tanpa kehabisan kata, yang memiliki berjuta inspirasi untuk dikembangkan.
Sungguh sangat besar rasa terimakasihku kepada beliau. Yang sering disebut
dengan King Salman, Dosen sejuta Insprirasi.
PART 3
1.
Apa
yang boleh saya lakukan yang membawa dampak positif dan apa pula yang menjadi
hal yang dilarang untuk saya lakukan. Simpulkan ungkapan/kata-kata yang boleh
dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan!
Jawab:
No
|
Tindakan
Positif (+)
|
Tindakan Negatif
(-)
|
Kesimpulan
|
Keterangan
|
1
|
Mencari Tahu, tindakan ini saya lakukan agar
selalu mengerti terhadap sesuatu hal. Jika saya sudah mengerti maka saya akan
mudah melangkah ke arah yang dituju/ditindak.
|
Saya tidak perlu mencari tahu agar
saya tidak repot dalam mencari tahu. Jika saya tidak tahu saya akan tetap
santai dalam menjalani suatu hal.
|
Ketika mencari tahu, saya akan
mendapat banyak ilmu pengetahuan, yang akan mempermudah saya dalamn menjalani
kehidupan sehari-hari. Tapi jika saya tidak tahu, saya akan tetap berhenti
dalam langkah tersebut tanpa adanya kemajuan dalam diri saya.
|
Tetaplah bersikap ingin mencari tahu
dalam hal positif yang mana hal tersebut akan membuatmu berkembang dalam ilmu
pengetahuan.
|
2
|
Jujur, hal yang harus saya lakukan dalam
situasi apapun. Karena kejujuran ini mengacu pada aspek moral dan berbudi
luhur seperti integritas dan keterusterangan. Sehingga tidak adanya
kebohongan dan penipuan.
|
Saya tidak harus selalu jujur karena
sudah banyak sekali orang yang sering berbohong. Lalu mengapa saya harus
jujur kepada orang lain. jika berbohong membuat saya senang dan untung,
kenapa tidak?..
|
Jika saya selalu jujur, saya akan
mendapatkan kebaikan disisi manapun. Bahwasanya tidak ada yang buruk jika
kita melakukan kejujuran, segala rasa yang terpendam akan lepas dan membuat
kita akan selalu merasa tenang. Berbeda halnya jika kita tidak jujur atau
berbohong, sama saja kita melakukan penghianatan bahkan penipuan. Yang akan
menyebabkan kita merasa gelisah bahkan diguluti perasaan bersalah selama kita
belum mengungkapkan kejujuran.
|
Apapun kondisi dan situasinya,
teruslah bersikap jujur tanpa adanya kebohongan dalam hidup kita. Bahwasanya
itu akan membawa kebaikan dalam diri kita maupun orang lain.
|
3
|
Pantang
Menyerah, yang harus tertanam
dalam diri saya adalah sikap pantang menyerah, harus selalu ulet dan tidak
patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan dalam hidup, selalu
bekerja keras untuk mewujudkan tujuan.
|
Saya tidak perlu selalu berusaha untuk
menggapai sesuatu tujuan, karena saya boleh saja meminta pada orang lain.
Hidup memang banyak rintangan dan hambatan, lalu mengapa saya harus repot
menggapainya jika saya bisa meminta pada orang lain.
|
Jika saya selalu berusaha dan pantang
menyerah, maka saya akan mendapatkan hasil sesuai yang saya harapkan, berapa
lama pun waktunya, saya yakin akan berhasil. Tapi jika saya mudah menyerah,
maka saya tidak akan pernah bisa maju untuk menggapai tujuan dan cita-cita
saya.
|
Hidupkanlah rasa pantang menyerah
didalam diri karena itu akan membawamu ke jalan menuju kesuksesan.
|
4
|
Adil, adalah sifat yang harus dihidupkan
dalam diri saya karena ini tidak berpihak kepada siapapun, harus seimbang
dalam mengambil keputusan.
|
Saya tidak perlu selalu adil kepada
orang lain, karena bahwasanya orang lain sangat jarang untuk berbuat adil
kepada sesamanya.
|
Jika saya bersikap adil, saya akan
mendapatkan kebaikan dari segi jasmaniah dan rohaniah, tapi jika saya tidak
adil kepada sesame, maka saya tidak akan pernah menjadi orang baik didalam
hidup saya.
|
Berbuat adil lah dimanapun dan
kapanpun, bahwasanya keadilan akan membawamu dalam hal kebaikan.
|
5
|
Selalu ingin
mencoba sesuatu, hal ini
sangat wajib saya lakukan agar saya benar-benar menikmati perjalanan hidup.
Hal ini dapat menambah wawasan saya, pengalaman, memicu kreatifitas dan
memproduksi ide-ide segar dalam diri saya.
|
Saya tidak perlu mencoba sesuatu yang
baru karena jika saya mencoba sesuatu saya akan repot dan kegiatan saya akan
bertambah sibuk.
|
Jika saya mencoba sesuatu, saya akan
mendapatkan suatu pengetahuan baru dan kreatifitas saya akan bertambah. Jika
saya hanya berdiam diri tanpa mencoba sesuatu, saya akan tetap berhenti pada
jejak saya tanpa adanya kemajuan sedikitpun.
|
Berdirilah, berlarilah dan ambil
tindakan untuk mencoba sesuatu. Karena tanpa mencoba sesuatu, kita tidak akan
bisa mengetahui potensi, minat, hobi dan ketertarikan dengan kegiatan yang
kita lakukan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar