Sabtu, 19 Januari 2019

Filsafat Ilmu, diajukan untuk memenuhi tugas akhir semester V

TUGAS
FILSAFAT ILMU
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu: Drs. H. Salman, M. Pd. I





Di Susun oleh:
RAHAYU: 16. 11. 2130
JURUSAN PAI-B
SEMESTER V


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH
KUALA TUNGKAL
TAHUN AJARAN 2018/2019

Part 1

1.      Apa yang kamu ketahui dan yang tidak kamu ketahui, bagaimana kamu bisa mengetahui tentang sesuatu dan mengapa kamu tidak bisa mengetahui?
Jawab: Pada hakikatnya Manusia adalah makhluk yang KEPO (Knowing Every Particular Object) atau yang selalu ingin tahu apa saja, ingin mengerti dan ingin faham apa saja. Manusia juga  ingin menjelajahi bahkan ingin meneliti hingga merasakan dan mencoba. Dan semua itu bertujuan agar mendapat pengetahuan. Meskipun suatu hal tersebut sangat kecil, dan hakikat manusia tetaplah ingin tahu. Namun sayangnya tak semua manusia yang peduli akan suatu hal, mereka tidak tahu bukan karena tidak ingin mencari tahu, tapi mereka bertindak bodo amat atau tidak peduli akan hal-hal tersebut. Saya bisa mengetahui sesuatu hal karena saya fokus ingin tahu terhadap hal itu, jka tidak bisa didapat melalui pengalaman sendiri, maka akan berusaha meneliti, merasakan bahkan mencoba. Namun jika saya diam saja dan bersikap bodo amat bahkan tidak peduli, maka saya tidak akan pernah tahu.
2.      Kalau saya sudah tahu berarti saya tidak perlu mencari tahu, jelaskan pengertian tahu/mengerti!
Jawab: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tahu atau Mengetahui adalah memaklumi, menyaksikan, menyadari. Sedangkan Mengerti adalah menangkap atau memahami apa yang dimaksud oleh sesuatu. Jika saya sudah tahu, untuk apa saya mencari tahu lagi, yang mutlak saya lakukan adalah memahami agar mengerti, karena manusia tidak akan Berjaya jika hanya Tahu saja.. bagaimana cara agar saya memahami? Yaitu dengan cara mencoba dan menyimpulkan suatu hal. Jika itu baik maka akan diamalkan, namun jika buruk maka cukup dijadikan sebuah pelajaran.
3.      Berikan penjelasan makna dibawah ini!
a.       Aksiologi
Jawab: Aksiologi adalah cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani, yaitu Axios yang berarti sesuatu yang wajar. Sedangkan Logos yang berarti ilmu. Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu.
b.      Epistimologi
Jawab: Epistimologi membicarakan cara memperoleh ilmu pengetahuan tersebut. Namun epistimologi hanya mencakup satu bidang saja yang disebut epistimologi yang membicarakan cara memperoleh pengetahuan filsafat. Ini berlaku bagi setiap cabang filsafat.
c.       Antologi
Jawab: Antologi membahas tentang yang ada dan universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Antologi berusaha mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan. Menurut istilah Antologi ialah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak. Antologi filsafat membicarakan hakikat filsafat, yaitu apa pengetahuan filsafat itu sebenarnya.
4.      Apa kriteria-kriteria kebenaran, mengapa orang hidup ingin mencari hakikat kebenaran?
Jawab: Berfikir adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar. Sesuatu dikatakan benar sesuai dengan kriteria kebenaran. Menurut Depdikbud kebenaran adalah keadaan yang cocok dengan keadaan sebenarnya. Mencari hakikat kebenaran mungkin sering kita ucapkan, tapi susah dilaksanakan. Sejak kecil saya sering berfikir dan selalu bertanya-tanya apakah benar dinosaurus itu ada? Apakah benar lautan itu sangat dalam?. Banyak para ahli yang memaparkan ide tentang sudut pandang kebenaran termasuk bagaimana membuktikannya.
5.      Orang yang tahu dengan orang yang tidak tahu sangat berbeda, coba jelaskan!
Jawab: Mengenai perbedaan orang yang tahu  dengan orang yang tidak tahu, saya coba menjawab menggunakan QS. Az-Zumar ayat 9.
 ö@è% ö@yd ÈqtGó¡o tûïÏ%©!$# tbqçHs>ôètƒ tûïÏ%©!$#ur Ÿw tbqßJn=ôètƒ 3 $yJ¯RÎ) ㍩.xtGtƒ (#qä9'ré& É=»t7ø9F{$# ÇÒÈ  
Artinya: Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
Menurut kitabul Ilmi hlm.13, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Ustaimin membawakan dan menjelaskan bahwa tidak sama orang yang berilmu dan tidak berilmu, sebagaimana tidak sama orang yang hidup dengan yang mati, yang mendengar dengan yang tuli, yang melihat dengan yang buta. Ilmu adalah cahaya yang dengannya manusia mendapat petunjuk, yang dengannya manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya. Dengan Ilmu Allah mengangkat/melebihkan siapa yang dikehendakinya daripada MakhlukNya.

Dari pernyataan diatas dapat saya simpulkan bahwa sangatlah berbeda antara orang yang tahu dengan yang tidak tahu, orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu. Hakikatnya orang yang tidak tahu berarti tidak menyadari ataupun merasakan suatu hal, sehingga dia tidak akan mengerti apa-apa. Sedangkan orang yang tahu akan menerima wawasan yang lebih luas dan dengan ilmu pengetahuan itulah manusia diberi petunjuk.

Part 2

1.        Apa yang menjadi pesan dan kesan terhadap diri anda selama engkau belajar Filsafat Ilmu!
Jawab: Selama saya belajar filsafat ilmu, saya sangat bersemangat dan senang. Meski kadang saya terlihat diam, tapi otak saya berfikir keras atas semua yang disampaikan, karena semua menjurus kepada filosofi kehidupan. Yang mana terlihat sepele tapi sangat mendalam. Rangkaian kata-kata indah bahkan yang kadang saya tak mengerti, namun hakikatnya mutlak harus saya fahami. Dibimbing oleh seorang Dosen, yang mana berkarakter dan Berkharisma, Memiliki aura positif sehingga dapat mempengaruhi suasana dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
2.        Apa yang menjadi kesulitan (kendala) selama anda belajar Filsafat Ilmu, apakah membuat dirimu kecewa dan apa yang memberi motivasi selama belajar Filsafat Ilmu?
Jawab: Hal yang membuat saya terkadang merasa sulit dalam belajar Filsafat Ilmu adalah waktu. Sangat saya sayangkan jika ketika belajar Filsafat Ilmu hanya sebentar saja. Dua jam dalam satu minggu. Mengapa? Karena kenyamanan dalam belajar. Tiada kata sulit dalam memahami filosifi kehidupan, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang suka meneliti terhadap suatu hal yang besar bahkan hal terkecil sekalipun. Adanya Filsafat yang membuat saya semakin gemar menuliskan kata-kata yang tersimpan dalam fikiran, melalui Filsafat yang membuat saya semakin aktif dalam menghidupkan sejuta ruang tulisan. Yang isinya adalah berbagai hal tentang Kehidupan, Kesedihan dan Cinta. Saya termosivasi dengan sesosok Dosen yang luar biasa tanpa kehabisan kata, yang memiliki berjuta inspirasi untuk dikembangkan. Sungguh sangat besar rasa terimakasihku kepada beliau. Yang sering disebut dengan King Salman, Dosen sejuta Insprirasi.

PART 3

1.        Apa yang boleh saya lakukan yang membawa dampak positif dan apa pula yang menjadi hal yang dilarang untuk saya lakukan. Simpulkan ungkapan/kata-kata yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan!
Jawab:

No
Tindakan Positif (+)
Tindakan Negatif (-)
Kesimpulan
Keterangan
1
Mencari Tahu, tindakan ini saya lakukan agar selalu mengerti terhadap sesuatu hal. Jika saya sudah mengerti maka saya akan mudah melangkah ke arah yang dituju/ditindak.
Saya tidak perlu mencari tahu agar saya tidak repot dalam mencari tahu. Jika saya tidak tahu saya akan tetap santai dalam menjalani suatu hal.
Ketika mencari tahu, saya akan mendapat banyak ilmu pengetahuan, yang akan mempermudah saya dalamn menjalani kehidupan sehari-hari. Tapi jika saya tidak tahu, saya akan tetap berhenti dalam langkah tersebut tanpa adanya kemajuan dalam diri saya.
Tetaplah bersikap ingin mencari tahu dalam hal positif yang mana hal tersebut akan membuatmu berkembang dalam ilmu pengetahuan.
2
Jujur, hal yang harus saya lakukan dalam situasi apapun. Karena kejujuran ini mengacu pada aspek moral dan berbudi luhur seperti integritas dan keterusterangan. Sehingga tidak adanya kebohongan dan penipuan.
Saya tidak harus selalu jujur karena sudah banyak sekali orang yang sering berbohong. Lalu mengapa saya harus jujur kepada orang lain. jika berbohong membuat saya senang dan untung, kenapa tidak?..
Jika saya selalu jujur, saya akan mendapatkan kebaikan disisi manapun. Bahwasanya tidak ada yang buruk jika kita melakukan kejujuran, segala rasa yang terpendam akan lepas dan membuat kita akan selalu merasa tenang. Berbeda halnya jika kita tidak jujur atau berbohong, sama saja kita melakukan penghianatan bahkan penipuan. Yang akan menyebabkan kita merasa gelisah bahkan diguluti perasaan bersalah selama kita belum mengungkapkan kejujuran.
Apapun kondisi dan situasinya, teruslah bersikap jujur tanpa adanya kebohongan dalam hidup kita. Bahwasanya itu akan membawa kebaikan dalam diri kita maupun orang lain.
3
Pantang Menyerah, yang harus tertanam dalam diri saya adalah sikap pantang menyerah, harus selalu ulet dan tidak patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan dalam hidup, selalu bekerja keras untuk mewujudkan tujuan.
Saya tidak perlu selalu berusaha untuk menggapai sesuatu tujuan, karena saya boleh saja meminta pada orang lain. Hidup memang banyak rintangan dan hambatan, lalu mengapa saya harus repot menggapainya jika saya bisa meminta pada orang lain.
Jika saya selalu berusaha dan pantang menyerah, maka saya akan mendapatkan hasil sesuai yang saya harapkan, berapa lama pun waktunya, saya yakin akan berhasil. Tapi jika saya mudah menyerah, maka saya tidak akan pernah bisa maju untuk menggapai tujuan dan cita-cita saya.
Hidupkanlah rasa pantang menyerah didalam diri karena itu akan membawamu ke jalan menuju kesuksesan.
4
Adil, adalah sifat yang harus dihidupkan dalam diri saya karena ini tidak berpihak kepada siapapun, harus seimbang dalam mengambil keputusan.
Saya tidak perlu selalu adil kepada orang lain, karena bahwasanya orang lain sangat jarang untuk berbuat adil kepada sesamanya.
Jika saya bersikap adil, saya akan mendapatkan kebaikan dari segi jasmaniah dan rohaniah, tapi jika saya tidak adil kepada sesame, maka saya tidak akan pernah menjadi orang baik didalam hidup saya.
Berbuat adil lah dimanapun dan kapanpun, bahwasanya keadilan akan membawamu dalam hal kebaikan.
5
Selalu ingin mencoba sesuatu, hal ini sangat wajib saya lakukan agar saya benar-benar menikmati perjalanan hidup. Hal ini dapat menambah wawasan saya, pengalaman, memicu kreatifitas dan memproduksi ide-ide segar dalam diri saya.
Saya tidak perlu mencoba sesuatu yang baru karena jika saya mencoba sesuatu saya akan repot dan kegiatan saya akan bertambah sibuk.
Jika saya mencoba sesuatu, saya akan mendapatkan suatu pengetahuan baru dan kreatifitas saya akan bertambah. Jika saya hanya berdiam diri tanpa mencoba sesuatu, saya akan tetap berhenti pada jejak saya tanpa adanya kemajuan sedikitpun.
Berdirilah, berlarilah dan ambil tindakan untuk mencoba sesuatu. Karena tanpa mencoba sesuatu, kita tidak akan bisa mengetahui potensi, minat, hobi dan ketertarikan dengan kegiatan yang kita lakukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Renungkanlah !!! Apa itu cinta??

Renungkanlah!!!!Apa itu cinta?? Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya...